Kamu sudah pernah nonton film Robocop atau film Iron Man?. kalau sudah,
Apa yang kamu pikirkan ?. Pasti baju robot. Kamu berkhayal ingin
memakai baju robot yang di pakai oleh tokoh jagoannya kan...?.
Saat ini baju robot sudah dibuat dan nantinya, akan di jual untuk
umum. Kini sejumlah ilmuan dari Amerika Serikat dan Jepang sedang
berusaha untuk mengembangkannya. Dan baju robot bukan menjadi barang
khayalan lagi.
AMerika Serikat
Di AS,
pengembangan baju robot ini di biayai oleh DARPA ( Defense Advanced
Research Projects Agency ). DARPA merupakan pusat penelitian dan
pengembangan teknologi militer AS. Baju robot yang di buat oleh DARPA
di beri nama Sarcos XOS Exoskeleton.
Baju robot ini menggunakan sensor untuk melakukan gerakan yang sama
dengan gerakan asli, serta di sertai dengan kekuatan yang berlipat
ganda. Sensor ini di tanam di lengan robot
Jepang
Jepang juga tidak mau ketinggalan, Jepang memperkenalkan teknologi serupa yang di beri nama HAL ( Hybrid Assistive Limb ) Exoskeleton. Penelitian baju robot ini mulai di lakukan oleh Yoshiyuki Sankai pada tahun 1995. Kemudian di kembangkan oleh Cyberdyne.
HAL exoskeleton juga menggunakan sensor-sensor yang berhubungan dengan tangan si pemakainya. Baju ini beratnya kurang dari 10 kilogram karena menggunakan peralatan yang tipis dan ringan.
Rencananya, perusahaan Cyberdyne akan memproduksi 500 baju baju robot setiap tahunnya, mulai bulan oktober.
Harga untuk pembeli perorangan, 14.000 hingga 19.000 dollar AS atau sekitar 129 juta-175 jutaan. Sedangkan untuk perusahaan, harganya sekitar 91.000 hingga 182.000 Dollar AS. Harganya lebih mahal karena baju robot untuk perusahaan lebih canggih dan lebih banyak manfaatnya.
Sarcos XOS exoskeleton sangat berguna untuk mengangkat beban yang berat ( puluhan kilogram ) tanpa bantuan apapun. Orang yang menggunakan baju ini, bisa membawa beban berat atau menggendong temannya dengan mudah.
Sementara HAL exoskeleton berguna unutk membantu penderita cacat atau orang usia lanjut. Dengan baju ini, orang yang fisiknya kurang bisa beraktifitas, seperti berjalan, mandaki, atau menuruni tangga dengan lancar. Rencananya HAl exoskeleton juga akan di produksi untuk penderita cedera otak dan sumsum tulang belakang.